Semakin menginjak usia, ku sangkakan aku makin mengerti hakikat hidup. Rupa2nya kehidupan tidaklah semudah yang disangka.
Meniti alam remaja dan awal kedewasaan, apa yang dilihat indah itulah ia, yang enak dipendengaran, itulah ia. Namun alam kedewasaan mengajarku apa yg dilihat hanyalah lakonan semata. Apa yg didengar hanyalah tapisan akhir dari hasil sulingan. Aku mulai sedar, pemahaman tentang kehidupan hanya membawa kepada kemusnahan dan kekecewaan.
Betapa mudahnya kehidupan memusnahkan kepercayaan. Mungkin kekecewaan sebegini yang membuat para pendeta beruzlah memencilkan diri dari dunia.
Rupa2nya dunia yang ku diami hari ini indah pagar dari rupa. Kusangkakan tenang, tapi rupanya air itu dipenuhi buaya.
Betapa sosok manusia hari ni menilai pangkat dan kronisme. Dari sekecil2 tempat sehingga kepada tempat berprestij.
Betapa segelintir manusia mudah mengecap seseorang individu. Mudah mempercayai tanpa usul periksa. Mudah melabel tanpa mengenal.
No comments:
Post a Comment